Etiam placerat

Penerapan Teknologi Pengendali Dalam Kehidupan Sehari-Hari Berbasis Digital


Pengertian Sistem Digital:

Sistem digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa. Yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya mempunyai dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disbeut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa 0 atau 1

Jam tersebut menunjukkan waktu secara diskrit (ada loncatan posisi waktu yaitu tiap satu detik).


Berikut ini saya berikan beberapa contoh penerapan teknologi pengendali dalam kehidupan sehari-hari berbasis digital.



Komputer digital

Komputer digital adalah mesin komputer yang diciptakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, huruf, tanda baca dan lain-lain. Yang pemrosesnya dilaksanakan berdasarkan teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi bilangan 0 dan 1.
Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu: 1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. 2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri, 3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk, 4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital.
Credit: id.wikipedia.org/wiki/Komputer_digital 



SISTEM PENGENDALI TERDISTRIBUSI
DI PT PETROKIMIA GRESIK
Oleh : Aris Nasuha dan Nurkhamid


Abstrak

            Sistem pengendali terdistribusi diterapkan di PT Petrokimia Gresik untuk mendapatkan kinerja yang handal dalam mengendalikan berbagai proses yang kompleks. Sistem ini, secara historis, mampu mengatasi kelemahan sistem pengendali pendahulunya, yakni sistem pengendali dengan arsitektur komputer terpusat (centralized computer architecture) dan sistem campuran (hybrid system architecture).
            Di PT Petrokimia Gresik, sistem pengendali terdistribusi buatan Yamatake-Honeywell, yakni model TDC 3000 LCN System, dipakai di pabrik Amoniak dan Urea. Sistem ini memberikan kemudahan pengoperasian dan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap keamanan operasional, baik bagi operator, pengawas, maupun perekayasa.




 

Pendahuluan
PT Petrokimia Gresik (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Perusahaan yang diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 10 Juli 1972 ini memproduksi pupuk nitrogen (pupuk ZA dan urea) serta pupuk fosfat (TSP / SP 36) sebagai produk utama. Produk samping yang dihasilkan pula oleh perusahaan ini adalah bahan-bahan kimia seperti asam sulfat, asam fosfat, aluminium florida,  amoniak, nitrogen gas dan cair, oksigen gas dan cair, karbon dioksida gas dan cair, serta es kering (dry ice).
Dalam menghasilkan produk-produk di atas, kondisi proses yang ada sangat kompleks, seperti:
1.    Media yang ada berupa padat, cair dan gas. Media padat misalnya belerang dan kapur. Media cair misalnya amoniak, dan asam sulfat. Media gas misalnya nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.
2.    Jangkauan suhu dan tekanan yang cukup lebar. Suhu berkisar dari  suhu ruang sampai dengan 1200oC, tekanan bervariasi dari 100 torr sampai dengan 200 kg/cm.
3.    Kondisi lingkungan beragam. Ada yang eksplosif seperti H2 , ada pula yang korosif antara lain HSO4. Ada juga yang beracun seperti arsen, gas HF dan sebagainya.
4.    Jumlah peralatan yang besar, diperkirakan sekitar 15.000 buah, meliputi motor, reaktor, kompresor, boiler dan masih banyak lainnya.
5.    Jumlah untai pengendalian juga sangat banyak, kurang lebih 3000 buah.
            Dari kondisi-kondisi seperti tersebut di atas, maka tidaklah berlebihan bila diperlukan suatu sistem pengendalian yang handal, sehingga mempermudah dalam meng-operasikan dan memeliharanya, serta menghasilkan produk yang bermutu tinggi. Dalam hal ini PT Petrokimia Gresik (Persero) menggunakan suatu Sistem Pengendali Terdistribusi (Distributed Control System = DCS) buatan Yamatake-Honeywell, yaitu TDC 3000 LCN System.
            Tulisan ini menjelaskan tentang sistem pengendali terdistribusi dan lebih khusus tentang TDC 3000 LCN System. Juga menjelaskan tentang penerapan sistem tersebut pada pabrik yang ada di PT Petrokimia Gresik (Persero) yaitu di pabrik Amoniak dan pabrik Urea.
Sistem Pengendali Terdistribusi

 
Sistem pengendali terdistribusi adalah suatu jaringan sistem pengendali dimana pengendali dari tiap-tiap proses diletakkan di dekat unit-unit proses yang tersebar pada area yang luas, tetapi di antara masing-masing pengendali tersebut ada suatu pola komunikasi tertentu sehingga dimungkinkan terjadinya pemakaian data-data yang sama oleh lebih dari satu peralatan. Arsitektur sistem ini dapat dilihat pada Gambar 1.
            Sistem pengendali terdistribusi merupakan suatu sistem pengendali digital, yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem pengendali analog. Menurut Ogata (1985), keunggulan sistem pengendali digital bila dibanding dengan sistem pengendali analog setidaknya ada dua hal, yaitu:
1.      Sistem pengendali digital mampu me-lakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks dengan ketelitian yang tetap, pada kecepatan tinggi.
2.      Sistem pengendali digital mempunyai fungsi yang sangat serbaguna. Pemberian program yang baru pada sistem ini akan benar-benar mengubah operasi yang dilakukannya.
            Sistem pengendali terdistribusi me-rupakan semacam penggabungan antara sistem pengendali peranti diskrit dengan sistem pengendali berbasis komputer. Lukas (1986) menggambarkan penggabungan itu dalam suatu diagram evolusi teknologi pengendali industri (lihat Gambar 2).
Konsep tentang sistem pengendali terdistribusi mulai muncul pada pertengahan tahun 1960-an. Konsep ini muncul dalam rangka mengurangi kelemahan sistem pengendali berbasis komputer yang telah lebih dahulu populer, yaitu sistem pengendali dengan arsitektur sistem komputer pusat (central computer system architecture) dan arsitektur sistem campuran (hybrid system architecture). Arsitektur tentang kedua sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4.
Kelemahan arsitektur sistem komputer pusat adalah bahwa kegagalan pada salah satu bagian saja, akan menghentikan seluruh proses. Penyelesaian untuk masalah ini sebetulnya sudah ada hanya saja terlalu mahal, yaitu dipasangnya sistem pengendali analog cadangan atau komputer cadangan. Kelemahan lainnya adalah adanya kesulitan untuk mengadakan perubahan atau penambahan pada sistem pengendali tersebut.
Arsitektur sistem campuran juga memiliki kelemahan, yaitu bila peranti-peranti yang terpasang pada sistem terdiri dari berbagai jenis dan berbagai karakteristik. Menjadikan berbagai jenis peranti tersebut untuk bekerja sebagai satu kesatuan, adalah suatu pekerjaan yang tidak sederhana.
Meskipun konsep tentang sistem pengendali terdistribusi sudah muncul sejak pertengahan tahun 1960-an, tetapi penerapannya terlambat karena teknologi yang mendukungnya belum tersedia pada saat itu. Baru di tahun 1970-an, ketika perangkat keras maupun perangkat lunak pendukung sudah berkembang dan relatif murah, penerapan konsep ini dimulai. Tahun 1977, Honeywell mengenalkan TDC 2000, sebuah sistem pengendali terdistribusi dengan cadangan yang pertama (Storthman, 1995).

 
TDC 3000 LCN System
            TDC 3000 LCN System (Total Distributed Control 3000 Local Control Network) adalah suatu sistem pengendali terdistribusi buatan Yamatake-Honeywell yang merupakan pengembangan dari TDC 3000 Basic atau yang sebelumnya dikenal dengan nama TDC 2000. Bentuk pengembangan yang tampak adalah telah ditambahkannya suatu Jaringan Kendali Lokal (Local Control Network), serta ditingkatkannya sistem cadangan (back-up) pada pengendali-pengendalinya (Nugroho, 1996).
            Sebagaimana sistem berbasis komputer lainnya, TDC 3000 LCN System terdiri dari dua konfigurasi dasar, yakni perangkat keras dan perangkat lunak. Arsitektur perangkat keras TDC 3000 LCN System terdiri dari atas 2 (dua) bagian utama, yaitu Jaringan Kendali Lokal (Local Control Network) dan Jalur Data (Data Hiway). Keduanya berupa 2 buah kabel koaksial, salah satu sebagai cadangan (back-up). Sementara itu, perangkat lunak pada sistem ini, berdasarkan penggunanya, dibagi menjadi 3 (tiga) tingkat, yaitu untuk operator proses, untuk teknisi pemeliharaan dan untuk perekayasaan (engineering).
            Jaringan Kendali Lokal (JKL) me-rupakan sarana komunikasi antara modul yang satu dengan modul lain yang ada di ruang kendali. JKL menggunakan pola komunikasi serial berkecepatan tinggi berdasarkan standar IEEE 802, yaitu dengan suatu protokol token-passing, sekaligus dengan beberapa tingkat pengecekan kesalahan. JKL ini beroperasi pada kecepatan 5 mega bit per detik (Anonim, 1991). Panjang maksimum JKL bila menggunakan kabel koaksial adalah 1000 kaki (sekitar 300 meter), dan dapat diperpanjang sampai 15000 kaki (sekitar 5000 meter) dengan menggunakan kabel serat optik (Maczka, 1993).
            Sementara itu, Jalur Data merupakan sarana komunikasi antara Jaringan Kendali Lokal dengan instrumen-instrumen yang ada di lapangan, baik sebagai masukan atau pun keluaran pada suatu pengendalian proses. Jalur Data adalah suatu sarana komunikasi dengan pola serial, serta mempunyai sebuah kabel cadangan (back-up). Kecepatan transmisi alat ini adalah 250 kilobit per detik. Sebuah Data Hiway dapat dibentangkan sepanjang 20 ribu kaki (feet) atau sekitar 6700 meter, dan dapat dihubungkan dengan 28 peranti. Bahkan dengan penambahan Pengarah Lalulintas Jalur (Hiway Traffic Director), peranti terpasang dapat mencapai 63 buah.
Salah satu komponen yang tidak dapat diabaikan demi berjalannya TDC 3000 adalah perangkat lunak. Dengan adanya 3 macam pengguna, maka perangkat lunak dalam TDC 3000 ini dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yakni:
 
1. Operator Proses
Program ini berisi semua fungsi yang diperlukan oleh seorang operator untuk mengendalikan proses secara keseluruhan.
2. Teknisi Pemeliharaan
Perangkat lunak ini berisi semua fungsi yang diperlukan oleh seorang teknisi pe-meliharaan dalam memeriksa perangkat keras TDC 3000, apabila perangkat “TDC 3000 self diagnostic” kurang cukup mampu memberikan diagnosa tentang adanya suatu kerusakan pada sistem.
3. Perekayasaan (Engineering)
Perangkat lunak ini berisi fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menyusun konfigurasi sistem, basis data proses, dan lain-lain.
            Perangkat lunak ini dibaca dan dimasukkan ke dalam pengingat (memory) Stasiun Universal dari Modul Sejarah, atau langsung dari disk drive. Masing-masing perangkat lunak dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dioperasikan lewat layar monitor melalui fasilitas layar sentuh (touch screen).

Pemakaian TDC 3000 LCN System di PT Petrokimia Gresik (Persero)
            Sistem ini hanya dipakai pada pabrik Amoniak dan Urea di PT Petrokimia Gresik. Konfigurasi perangkat kerasnya dibagi menjadi 3 panel, masing-masing untuk pabrik Amoniak, Urea dan Unit Pelayanan (Service Unit) yang dipasang pada satu Jaringan Kendali Lokal yang sama, serta dibedakan dalam 3 (tiga) Jalur Data (Nugroho, 1996).
            Perangkat keras pada jaringan Kendali Lokal untuk pabrik Amoniak dan Urea antara lain unit: Modul Aplikasi, Modul Sejarah, Gerbang Komputer, masing-masing sebuah.  Gerbang Jalur dan Stasiun Universal juga terpasang pada jaringan tersebut dengan jumlah 3 (tiga) buah,  masing-masing untuk Amoniak, Urea dan Unit Pelayanan (lihat Gambar 6).
            Masing-masing Stasiun Universal terdiri dari: 4 (empat) buah monitor 19 inci dilengkapi dengan fasilitas layar sentuh, 5 (lima) buah papan ketik terdiri 4 (empat) buah papan ketik operator dan sebuah papan ketik perekayasaan, sebuah unit printer, sebuah unit Penyalin Gambar (Video Copier), sebuah disk drive, sebuah panel annunciator dan sebuah panel push button. Pada Jalur Data untuk pabrik Amoniak terpasang 10 (sepuluh) buah Pengendali Multifungsi Tingkat Lanjut (PMTL) dan sebuah Antarmuka Proses Tingkat Rendah (APTR). Sementara untuk pabrik Urea terpasang 5 (lima) buah PMTL dan sebuah APTR, sedangkan untuk Unit Pelayanan hanya terpasang 3 (tiga) buah PMTL tanpa APTR (Nugroho, 1996).
            Stasiun Universal (SU) merupakan antarmuka antara pengguna dengan peranti-peranti di dalam sistem secara keseluruhan, baik yang ada di lapangan (field) maupun yang ada di ruang kendali. Peranti ini dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dioperasikan serta mampu memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap fungsinya yang berupa jaminan keamanan operasional sistem secara keseluruhan. Dalam pemakaiannya, Stasiun Universal dipilah menjadi 3 macam pengguna yaitu operator, pengawas dan perekayasa (engineer). Seorang operator diijinkan melakukan perubahan titik kerja, tetapi tidak dapat mengubah batas-batas alarm. Seorang pengawas boleh mengubah titik kerja maupun batas-batas alarm, sedangkan bagi seorang perekayasa semua bentuk perubahan diijinkan.
            Modul Sejarah (MS) berfungsi sebagai media penyimpan semua informasi yang ada pada TDC 3000 LCN System, baik berupa perangkat lunak operasi maupun data-data pada proses. Semua kejadian, seperti kondisi alarm, perubahan mode pengendalian, perubahan status sistem, pesan kesalahan dan sebagainya akan secara otomatis disimpan di dalam Modul Sejarah. Semua informasi yang disimpan di modul ini dikonfigurasikan  oleh perekayasa proses pada saat mengkonfigurasi sistem, sehingga setiap bagian dapat memperoleh informasi tertentu yang memang dibutuhkan.
            Modul Aplikasi (MA) merupakan suatu pemroses pengawas pengendalian yang me-miliki urutan langkah pengendalian tertentu. Modul ini dapat menerima masukan dari berbagai peranti yang terhubung pada jaringan Kendali Lokal. Modul ini juga menyediakan keluaran pengendalian untuk elemen pengendali atau modul-modul lain, termasuk dirinya sendiri. Modul ini difungsikan untuk mengerjakan hal-hal yang tidak dapat di-kerjakan oleh modul lain dalam  sistem TDC 3000 LCN.
            Gerbang Komputer (GK) merupakan antar-muka yang menghubungkan antara sistem TDC 3000 LCN dengan komputer-komputer lain yang terhubung padanya. Hal ini membuat pemakai dari komputer yang terpasang tersebut dapat mengakses berbagai data yang ada pada sistem.
            Gerbang Jalur (GJ) merupakan antar-muka antara Jaringan Kendali Lokal dengan Jalur Data. Peranti ini melakukan konversi data, penyanggaan (buffering) dan pengurutan (sequencing) yang diperlukan dalam pertukaran informasi antara Jaringan Kendali Lokal dan Jalur Data.
            Pengendali Multifungsi Tingkat Lanjut (PMTL) merupakan pengembangan dari Pengendali Multifungsi (MM TDC 3000 Basic) dengan peningkatan pada sistem cadangannya dari empat banding satu menjadi satu banding satu. Peranti ini mampu mengendalikan proses batch maupun kontinyu.
            Unit Antarmuka Proses Tingkat Rendah (APTR) merupakan suatu perangkat keras yang khusus digunakan untuk memantau besaran-besaran proses yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal berorde rendah seperti dari termokopel, termometer tahanan dan lain-lain.



Teknologi Pengendali Berbasis Analog dan Digital


Teknologi analog adalah suatu bentuk perkembangan teknologi sebelum berkembangnya teknologi digital. Pada dasarnya analog merupakan perkembangan teknologi yang masih menggunakan sistem yang manual, dalam artian belum sepenuhnya dapat bekerja secara otomatis seperti pada teknologi digital. Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu saja.

Sedangkan teknologi digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis dan canggih dengan system komputeralisasi/ format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.

Pada teknologi analog, gambar dan suara diubah menjadi gelombang radio, maka teknologi digital menkonversi gambar dan suara menjadi data digital yang terdiri dari angka 1 dan 0. Dengan teknologi digital ini, gambar yang ditampilkan memiliki kualitas warna yang lebih natural dan resolusi yang lebih baik, tidak pecah atau turun kualitasnya jika gambar ditampilkan di layar yang besar.

Berbagai alat yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan alat yang sudah biasa kita gunakan seperti televisi, radio, komputer, dan telepon. Berbagai alat tersebut pada mulanya ditemukan dengan memakai sistem yang berbasis analog, tapi karena adanya perkembangan teknologi dan penemuan teknologi digital sehingga membuat alat-alat sederhana seperti yang disebutkan di atas tersebut menjadi semakin canggih karena sekarang kebanyakan pengoperasiannya menggunakan system berbasis digital. Jadi meski sangat berguna, semua komputer analog buatan manusia memiliki kelemahan besar yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti. Masalahnya terletak pada kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi. Pada setiap pengukuran, selalu terdapat peluang untuk keragu-raguan. Berbeda dengan komputer analog, komputer digital mampu melakukan pengukuran yang jauh lebih tepat karena komputer tersebut tidak melakukan keragu-raguan serta cukup teliti dan cepat. Maka sistem-sitem digital memberikan tiga keuntungan atas sistem-sistem analog yaitu;
1) Sangat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk memproses, menyimpan, meng-display, dan mengirim informasi
2) Bisa mereproduksi data dengan tidak terbatas jumlahnya tanpa pengurangan kualitas
3) Bisa dengan mudah memanipulasi data dengan presisi tinggi.
Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan dan memproses data, sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik mikroskopis yang hanya memiliki dua keadaan atau nilai. Switch biner ini bisa dalam keadaan on atau off, satu atau nol, ya atau tidak, hitam atau putih.

Memasuki abad ke 21 ini, teknologi berkembang semakin pesat. Sesuatu yang tampaknya mustahil di masa lalu, menjadi sesuatu yang nyata sekarang ini. Contohnya saja komputer, televisi tiga dimensi, dan lain-lain. Sekarang ini semua alat-alat canggih dapat kita nikmati. Kemajuan teknologi benar-benar menjadikan hidup kita lebih mudah. Semua itu bisa terjadi karena adanya orang-orang bernama ilmuwan yang menemukan teknologi-teknologi canggih tersebut. Mereka mencari informasi dan mempelajari dengan sangat detail informasi yang dapat mewujudkan impian mereka yang akhirnya sekarang dapat kita nikmati, teknologi. Perkembangan teknologi juga membawa hal baru, yaitu revolusi komunikasi. Hal itu dikarenakan, perkembangan teknologi yang bisa dikatakan paling pesat adalah perkembangan di dalam bidang komunikasi.

Penemuan-penemuan seperti telepon, mesin faks, telepon selular, scanner, dan lain-lain adalah alat-alat yang membantu menciptakan hubungan komunikasi yang lebih mudah antar sesama manusia. Kita dapat dengan mudah menghubungi orang lain yang berjarak ribuan kilometer jauhnya dari kita hanya dengan mengangkat gagang telepon dan memencet nomor teleponnya. Hidup pun terasa lebih mudah. Akan tetapi, segala kemudahan itu jangan sampai membuat kita terlena. Kita harus tetap menjaga hal-hal yang menjadi privasi kita. Lagi-lagi teknologi memerankan peranan penting di sini.
Teknologi membantu kita menjaga hal-hal privasi kita. Misalnya menjaga komputer kita agar tidak bisa dibuka oleh sembarang orang. Teknologi melakukannya hanya dengan password. Password yang bekerja melindungi sesuatu atau apapun itu sekarang juga semakin berkembang. Dari yang hanya berupa kombinasi huruf, angka, dan simbol sampai sekarang telah ditemukan password yang menggunakan sidik jari atau retina mata, yaitu password yang menggunakan sensor. Password seperti itu dinamakan biometric sistem. Biometric sistem dapat dikategorikan sebagai teknologi digital. Teknologi yang sekarang ini benar-benar sedang berkembang pesat. Dikarenakan dalam dunia yang analog yang kita jalankan sekarang, kita terus menuntut kebutuhan yang sepertinya sudah sulit dipenuhi oleh teknologi analog, untuk itulah teknologi digital dikembangkan.

Teknologi digital dalam komunikasi adalah hal yang sangat penting. Dalam bidang komunikasi, teknologi digital berkembang dengan menggunakan spektrum elektomagnetik yang merupakan gabungan dari frekuensi magnetik, gelombang radio, sinar X, gelombang cosmic, infrared, cahaya, gelombang radio, dan gelombang mikro. Dari situlah televisi, radio, komputer, dan lain-lain dapat tercipta. Komunikasi digital banyak membawa manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya adalah kemampuan komputer yang semakin canggih yang dapat membantu kita dalam beraktivitas. Selain itu integritas yang tinggi ketika mentransfer sebuah data melalui transmiter seperti satelit, telepon, dan lain-lain.
Walaupun membawa banyak manfaat, tentu memiliki sisi buruk juga. Begitu pula dengan komunikasi digital. Contoh sisi buruk yang bisa dikatakan fatal adalah error. Error disini adalah kesalahan yang ditimbulkan dari alat-alat teknologi. Teknologi digital pun pasti sangat mengkhawatirkan apabila alatnya sudah error, karena dari situ kemungkinan untuk rusak sangatlah besar. Selain itu dengan adanya teknologi digital, kecendrungan orang-orang untuk melupakan teknologi analog sangatlah besar. Oleh karena itu, penemuan-penemuan yang dulunya sangat berarti, kini sudah tidak mendominasi.
Teknologi digital akan terus berkembang. Pada masa yang akan datang, perkembangan teknologi ini dipengaruhi tiga hal, yaitu transisi digital, konvergensi jaringan, dan infrastruktur digital. Konvergensi jaringan yang terjadi adalah kegiatan di rumah-kesibukan perjalanan-pekerjaan kantor. Konvergensi ini bertendensi pada pemenuhan kebutuhan manusia dalam lingkungan apa pun dan di mana saja. Saat ini kita semua sudah tahu bahwa teknologi analog mengalami penurunan pertumbuhan, sedangkan teknologi digital terus naik. Inilah era transisi digital.

Era transisi itu ditandai dengan pertumbuhan industri produk digital yang sangat cepat. Ketika industri digital ini tumbuh, pada saat yang sama akan dialami berbagai perubahan yang sangat cepat. Khusus untuk konvergensi jaringan akan mengacu pada kecenderungan gaya hidup, yaitu waktu di rumah yang berfokus pada keluarga dan kesibukan perjalanan yang merupakan gabungan antara bekerja dan bermain. Selain itu, kesibukan di kantor antara kerja dan kebutuhan hiburan. Dengan kecenderungan itu, produsen produk digital akan mengarahkan peluang bisnisnya ke sana. Desain dan teknologi akan disesuaikan dengan perkembangan gaya hidup era digital. Produsen produk-produk digital harus mampu memberi solusi komprehensif pada era konvergensi jaringan itu.

Konvergensi itu tidak akan terwujud tanpa peran produsen, pemerintah, dan retailer. Produsen dengan produsen lainnya harus bekerja sama melakukan standardisasi, sedangkan pemerintah perlu mengurangi hambatan-hambatan perdagangan. Retailer berperan dalam edukasi konsumen, membuat pemasaran yang lebih menarik, serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Edukasi konsumen sangat diperlukan terkait gaya hidup dan pemenuhan produk yang menunjang gaya hidup itu